Ferrari SF90 Stradale: Menggali Kekuatan Hybrid Formula 1 dalam Mesin V8 Terkuat Maranello

Ferrari SF90 Stradale menandai era baru bagi pabrikan Maranello, menjadi supercar produksi massal pertama yang menggunakan teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) untuk performa maksimal. Inti dari keajaiban teknik ini adalah Menggali Kekuatan Hybrid yang terinspirasi langsung dari pengalaman Scuderia Ferrari di ajang Formula 1. Bukan untuk efisiensi bahan bakar, sistem hybrid pada SF90 dirancang murni untuk menghasilkan tenaga tambahan secara instan (on-demand power), meningkatkan akselerasi, dan memberikan handling yang belum pernah ada sebelumnya. Upaya Menggali Kekuatan Hybrid ini menghasilkan tenaga total yang menakjubkan dan membuatnya menjadi Ferrari produksi terkuat saat peluncurannya.

SF90 Stradale memiliki mesin pembakaran internal V8 twin-turbo 4.0 liter yang menghasilkan 780 tenaga kuda, menjadikannya mesin V8 paling bertenaga yang pernah dipasang pada Ferrari legal jalanan. Kekuatan ini kemudian dipadukan dengan tiga motor listrik yang menghasilkan tambahan 220 tenaga kuda, mencapai total gabungan 1.000 tenaga kuda (735 kW). Dua motor listrik dipasang di poros depan (front axle), dan satu motor listrik terpasang di antara mesin dan transmisi. Menggali Kekuatan Hybrid ini memungkinkan mobil ini berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 2.5 detik, dan mencapai kecepatan 200 km/jam hanya dalam 6.7 detik.

Keunggulan utama dari sistem hybrid ini adalah kemampuan Torque Vectoring di roda depan. Dua motor listrik depan bekerja secara independen, memungkinkan mobil mendistribusikan torsi secara presisi ke roda kiri atau kanan saat menikung. Fitur ini, yang disebut e-Manettino, memberikan traksi yang luar biasa, terutama saat keluar dari tikungan. Kepala Insinyur Elektronik Ferrari, Dr. Marco Bellini, S.T., dalam rilis pers teknis pada tanggal 29 Mei 2023, menjelaskan bahwa Torque Vectoring elektrik ini mengurangi understeer (kurang belok) hingga 30% dibandingkan dengan sistem mekanis konvensional.

Energi untuk motor listrik disediakan oleh baterai lithium-ion berkapasitas 7.9 kWh yang ditempatkan di lantai sasis untuk menjaga pusat gravitasi rendah. Baterai ini juga memungkinkan SF90 beroperasi dalam mode listrik murni (eDrive) sejauh 25 kilometer pada kecepatan hingga 135 km/jam. Meskipun mode eDrive hanya berfungsi untuk operasi senyap atau manuver di garasi, teknologi baterai yang canggih ini adalah hasil transfer knowledge langsung dari tim Formula 1, yang terus Menggali Kekuatan Hybrid untuk performa tanpa kompromi.