Raksasa otomotif Toyota kembali meyakinkan pasar bahwa program anjuran atau insentif yang mereka tawarkan untuk pembelian mobil hibrida tidak akan membawa kerugian, baik bagi konsumen maupun bagi perusahaan itu sendiri. Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam mengembangkan teknologi hibrida, Toyota percaya bahwa kendaraan hibrida merupakan pilihan cerdas dan menguntungkan. Program anjuran ini justru dirancang untuk semakin menarik minat masyarakat terhadap kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan efisien bahan bakar.
Keyakinan Toyota ini didasari oleh sejumlah faktor. Pertama, teknologi kendaraan hibrida yang mereka kembangkan telah teruji keandalannya dan mampu memberikan efisiensi bahan bakar yang signifikan, sehingga mengurangi biaya operasional kendaraan bagi konsumen dalam jangka panjang. Program anjuran yang ditawarkan Toyota, seperti potongan harga atau skema pembiayaan yang menarik, semakin membuat kepemilikan kendaraan hibrida menjadi lebih terjangkau dan menguntungkan.
Kedua, Toyota melihat kendaraan hibrida sebagai jembatan penting menuju era elektrifikasi penuh. Dengan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik murni yang belum sepenuhnya merata, mobil hibrida menawarkan solusi praktis tanpa kekhawatiran akan keterbatasan jarak tempuh. Program anjuran ini diharapkan dapat mempercepat transisi masyarakat ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan secara bertahap.
Dalam sebuah forum diskusi tentang masa depan otomotif yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center pada hari Kamis, 22 Mei 2025, seorang pakar otomotif dari Universitas Teknologi Bandung, Dr. Ir. Bambang Sudarsono, menyatakan bahwa langkah Toyota dalam menganjurkan mobil hibrida melalui program insentif adalah strategi yang cerdas. Menurutnya, mobil hibrida menawarkan keseimbangan antara efisiensi bahan bakar, emisi yang lebih rendah, dan kepraktisan penggunaan sehari-hari. Program anjuran yang tepat sasaran akan memberikan keuntungan bagi konsumen tanpa merugikan produsen.
Lebih lanjut, perwakilan dari PT Toyota Astra Motor (TAM), Ibu Amelia Wijaya, dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa program anjuran mobil hibrida ini telah diperhitungkan dengan matang. Toyota yakin bahwa peningkatan volume penjualan mobil hibrida berkat program ini akan mengkompensasi biaya insentif yang dikeluarkan. Selain itu, langkah ini juga akan memperkuat citra Toyota sebagai pelopor teknologi ramah lingkungan di industri otomotif Indonesia. Dengan demikian, konsumen tidak perlu khawatir bahwa program anjuran mobil hibrida ini akan membawa dampak negatif di kemudian hari.